Profil Desa Dukuhjati Kidul

Ketahui informasi secara rinci Desa Dukuhjati Kidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Dukuhjati Kidul

Tentang Kami

Desa Dukuhjati Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, bertransformasi menjadi desa yang memadukan potensi agraris dan budaya dengan inovasi digital. Profil desa ini menyoroti data demografi, pemerintahan, serta potensi ekonomi dan pariwisata lokal.

  • Inovasi dan Ekonomi Digital

    Desa Dukuhjati Kidul secara proaktif mengembangkan konsep "Smart Village" dan mendirikan koperasi untuk mendorong ekonomi digital dan meningkatkan layanan publik.

  • Kekayaan Agraris dan Ketahanan Pangan

    Sektor pertanian dan peternakan, khususnya ternak kambing, menjadi tulang punggung ekonomi sekaligus program strategis untuk ketahanan pangan desa.

  • Pelestarian Budaya Lokal

    Desa ini aktif menjaga warisan budaya melalui tradisi kuliner khas seperti "Dodol Bumbung" dan kesenian tradisional "Terbang Jawa" yang kerap ditampilkan dalam acara desa.

XM Broker

Desa Dukuhjati Kidul, yang terletak strategis di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, menunjukkan geliat pembangunan yang signifikan dengan mengawinkan potensi agraris, kekayaan budaya dan adaptasi teknologi. Di bawah kepemimpinan pemerintah desa yang progresif, Dukuhjati Kidul kini menjadi sorotan sebagai contoh desa yang bergerak menuju kemandirian ekonomi dan peningkatan kualitas hidup warganya. Desa ini secara aktif memanfaatkan program pemerintah pusat dan daerah sambil terus menggali potensi lokal yang dimilikinya, menjadikannya sebuah model pengembangan wilayah perdesaan yang dinamis di Jawa Tengah.

Berbagai inisiatif, mulai dari penguatan ketahanan pangan melalui peternakan hingga pembentukan lembaga ekonomi berbasis koperasi, menjadi bukti keseriusan desa dalam membangun fondasi ekonomi yang kokoh. Pada saat yang sama, upaya pelestarian budaya lokal seperti tradisi kuliner dan kesenian menjadi penyeimbang yang menjaga identitas dan kohesi sosial masyarakat di tengah arus modernisasi.

Geografi dan Wilayah Administratif

Secara geografis, Desa Dukuhjati Kidul merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang berada sekitar lima kilometer ke arah timur dari Slawi, ibu kota Kabupaten Tegal, memberikan aksesibilitas yang cukup baik terhadap pusat pemerintahan dan ekonomi regional. Wilayah desa ini didominasi oleh dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 36 meter di atas permukaan laut, menjadikannya lahan yang subur untuk kegiatan pertanian.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Pangkah Dalam Angka 2023," luas wilayah Desa Dukuhjati Kidul tercatat seluas 1,84 km². Wilayah ini dialiri oleh sistem irigasi yang bersumber dari sungai-sungai besar di sekitarnya, seperti Sungai Gung di sisi barat dan Sungai Cacaban di sisi timur kecamatan, yang mendukung aktivitas agraris warganya.Secara administratif, batas-batas wilayah Desa Dukuhjati Kidul meliputi:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Pangkah dan Desa Bogares Kidul.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Kalikangkung.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Depok.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Grobog Wetan.

Struktur pemerintahan desa yang terorganisasi dengan baik menaungi beberapa dusun atau pedukuhan yang menjadi pusat pemukiman warga. Kejelasan batas dan luas wilayah ini menjadi dasar bagi pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan infrastruktur, tata ruang, dan alokasi sumber daya yang efektif dan merata.

Demografi dan Kependudukan

Menurut data kependudukan termutakhir yang dirilis oleh pemerintah desa, jumlah penduduk Desa Dukuhjati Kidul mencapai 3.776 jiwa. Komposisi penduduk ini terdiri dari 1.945 jiwa laki-laki dan 1.831 jiwa perempuan, menciptakan rasio jenis kelamin yang relatif seimbang. Seluruh penduduk tersebut tersebar dalam 1.154 Kepala Keluarga (KK) berdasarkan data BPS tahun 2023.

Dengan luas wilayah 1,84 km², tingkat kepadatan penduduk Desa Dukuhjati Kidul ialah sekitar 2.052 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran wilayah perdesaan, menandakan area pemukiman yang terkonsentrasi dan menjadi tantangan sekaligus potensi dalam pengelolaan sumber daya dan layanan sosial.

Struktur kependudukan yang dinamis menjadi fondasi utama dalam pembangunan desa. Sebagian besar penduduknya berada pada usia produktif, yang menjadi motor penggerak utama sektor ekonomi lokal, terutama di bidang pertanian, peternakan, dan wirausaha. Pemerintah desa secara rutin melakukan pemutakhiran data kependudukan untuk memastikan program-program bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan program pemberdayaan lainnya dapat tersalurkan secara tepat sasaran.

Struktur Pemerintahan Desa

Roda pemerintahan Desa Dukuhjati Kidul dijalankan oleh sebuah tim yang solid dan terstruktur, dipimpin oleh Kepala Desa Fajar Fauzi Hakim, A.Ma.Pd. Pemerintahan desa ini dikenal aktif dalam menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, struktur pemerintahan didukung oleh perangkat desa yang memiliki tugas dan fungsi jelas.Posisi Sekretaris Desa dipegang oleh Mustofa, yang bertanggung jawab atas administrasi dan tata kelola pemerintahan. Ia dibantu oleh beberapa kepala seksi (kasi) dan kepala urusan (kaur), antara lain Alamin sebagai Kasi Pelayanan, Haris sebagai Kasi Kesejahteraan, dan Yunus yang menjabat sebagai Kaur Tata Usaha dan Umum.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujar Fajar Fauzi Hakim dalam sebuah kesempatan. "Setiap program, mulai dari musyawarah desa hingga penyaluran bantuan, kami laksanakan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas."

Pemerintah desa secara rutin menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membahas isu-isu strategis, seperti verifikasi dan validasi data penerima bantuan, perencanaan pembangunan, serta pembentukan lembaga-lembaga desa. Keterlibatan aktif Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga memastikan adanya fungsi pengawasan dan keseimbangan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Potensi Ekonomi dan Pembangunan

Perekonomian Desa Dukuhjati Kidul ditopang oleh beberapa sektor unggulan yang terus dikembangkan secara inovatif. Sektor agraris masih menjadi basis utama, dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Namun pemerintah desa tidak berhenti di situ dan terus mendorong diversifikasi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu program unggulan yang baru-baru ini digulirkan yaitu penguatan ketahanan pangan melalui program peternakan kambing. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak tetapi juga untuk memastikan ketersediaan sumber protein hewani bagi warga desa.

Di bidang kelembagaan ekonomi, desa ini telah berhasil membentuk Koperasi Desa Merah Putih Dukuhjati Kidul pada awal tahun 2025. Kehadiran koperasi ini diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang, baik dari sisi permodalan maupun pemasaran.

Lebih jauh, Desa Dukuhjati Kidul tengah merintis jalan menuju "Smart Village" atau Desa Cerdas. Sebuah studi tentang "Peluang dan Tantangan Smart Village di Era 4.0" menyoroti upaya desa ini dalam mengadopsi teknologi digital untuk percepatan akses serta pelayanan informasi. Melalui pengembangan portal desa digital, layanan seperti jual-beli, pengiriman barang, hingga pemesanan makanan mulai difasilitasi secara online, membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Potensi pengembangan agrowisata alam juga menjadi salah satu fokus jangka panjang, didukung oleh perbaikan akses jalan dan infrastruktur desa.

Pendidikan dan Kesehatan

Sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia di Desa Dukuhjati Kidul. Infrastruktur pendidikan formal yang tersedia di desa ini cukup memadai untuk jenjang pendidikan anak usia dini dan dasar. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terdapat beberapa lembaga pendidikan yang aktif beroperasi.

Untuk pendidikan anak usia dini, terdapat KB (Kelompok Bermain) Pertiwi Dukuhjati Kidul. Sementara itu, untuk jenjang sekolah dasar, desa ini memiliki dua sekolah negeri, yakni SD Negeri Dukuhjati Kidul 01 dan SD Negeri Dukuhjati Kidul 02. Keberadaan dua sekolah dasar ini memastikan akses pendidikan yang merata bagi anak-anak di seluruh wilayah desa.

Di bidang kesehatan, meskipun belum memiliki puskesmas utama, layanan kesehatan dasar bagi warga terjamin melalui keberadaan Poliklinik Kesehatan Desa (Poskesdes) atau Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Fasilitas ini merupakan bagian dari jaringan 19 Poskesdes yang tersebar di seluruh Kecamatan Pangkah. Pemerintah desa, melalui Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM), juga aktif dalam melakukan pendataan kesehatan, gizi balita, dan memantau program-program kesehatan lainnya untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan yang layak.

Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial dan budaya di Desa Dukuhjati Kidul tetap lestari dan berjalan harmonis di tengah modernisasi. Masyarakatnya dikenal guyub dan aktif dalam berbagai kegiatan komunal. Lembaga kemasyarakatan seperti Karang Taruna "Tunas Harapan Muda" menjadi wadah bagi para pemuda untuk berkarya dan berorganisasi.

Salah satu kekayaan budaya yang paling menonjol dari desa ini ialah kuliner tradisionalnya, yaitu "Dodol Bumbung." Makanan khas ini menjadi simbol perayaan dan kebersamaan, yang proses pembuatannya sering kali dilakukan secara gotong royong menjelang acara-acara besar atau hajatan warga.

Pada Oktober 2024, Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) memilih Desa Dukuhjati Kidul sebagai lokasi kegiatan "Saba Desa." Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan kesenian lokal seperti "Terbang Jawa" dan "Tarian Dolanan Anak," tetapi juga memperkenalkan tradisi pembuatan Dodol Bumbung kepada masyarakat luas. Kepala Desa Fajar Hakim menyatakan kebanggaannya atas acara tersebut, yang menurutnya dapat mengangkat potensi seni dan budaya desa ke tingkat yang lebih tinggi. Inisiatif semacam ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya menjadi bagian tak terpisahkan dari visi pembangunan desa.